Quality Time
Quality time
adalah waktu yang dinikmati bersama-sama dengan orang-orang yang kita cintai,
seperti keluarga dan sahabat, untuk melakukan kegiatan atau hal-hal yang
bermakna serta bermanfaat bagi semuanya. Dimana biasanya momen ini dipakai
untuk menghabiskan waktu bersama (untuk mereka yang sibuk atau kurang memiliki
waktu bersama), namun tidak selalu berarti harus melakukan banyak hal bersama,
akan tetapi bagaimana kita memanfaatkan waktu yang sedikit untuk melakukan
sesuatu yang bermanfaat, misalnya untuk lebih mengenal satu sama lainnya,
mendalami karakter masing-masing dan bahkan untuk saling berbagi pendapat atau
curhat.
Quality time
itu maksudnya disini adalah waktu yang benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin
untuk kegiatan yang berguna. Biasanya dipakai buat orang-orang yang intensitas
bertemu atau bersama orang-orang yang dicintaiya (anak, istri, ibu, bapak,
nenek dan kakek) sangat kurang, karena kesibukan masing-masing, jadi waktu ini
bisa dikatakan langka, dan harus digunakan sebaik-baiknya. Biasa juga digunakan
oleh orang-orang yang jarang ketemu seperti sahabat atau pacar, yang kalau
ketemu waktu ini dimanfaatkan sebagai momen melepas rindu, untuk berbagi cerita
ataupun hal-hal lain yang bermanfaat untuk kebersamaannya.
Di jaman
sekarang, kesibukan orang tua mungkin jadi alasan utama kenapa keluarga nggak
punya quality time yang bagus. Nah, karena kesibukan orang tua ini
mengakibatkan mereka jarang dirumah sobats. Akibatnya, anak jadi sering hangout
buat mencari quality time bareng bestfriends mereka. Nah, buat sobats para
remaja, quality time bareng keluarga ini penting banget buat sobats. Berikut
ulasannya.
Sobats, quality time ini nggak perlu kegiatan yang menghabiskan banyak uang.
Intinya, semua anggota keluarga harus ngumpul meskipun cuma buat sekedar
sharing. Dengan kumpul sharing bareng keluarga, sobats bakal banyak dapet
wejangan wejangan yang bermanfaat buat masa depan sobats. Pelajaran hidup yang
udah di dapet ortu sobats bisa jadi pelajaran sobats di kehidupan yang akan
datang.
Selain itu, quality time bareng keluarga bisa meningkatkan chemistry antar
anggota keluarga. Salah satunya tempat buat sobats belajar tentang arti
kekeluargaan ya cuma di keluaraga. Dengan kumpul bareng keluarga, ikatan batin
dan kadar kasih sayang sobats buat seluruh anggota keluarga bakal meningkat.
Yang lebih penting lagi, perkembangan dan kematengan diri sobats juga
dipengaruhi dari keluarga, keluarga yang adem ayem bakal bikin sobats menjadi
pribadi yang matang dan lebih stabil buat mengontrol emosi. Sharing bareng
keluarga juga bisa meningkatkan rasa kepercayaan sobats terhadap semua anggota
keluarga. Rasa curiga dan nggak percaya bisa dikurangi lewat quality time
bareng keluarga.
Yang peling penting, berhubung ortu sobats lebih berpengalaman di pahit
manisnya kehidupan, nasihat beliau pasti berguna banget buat melindungi sobats
dari hal-hal yang nggak diinginkan.
Kesempatan atau waktu memang tidak
akan bisa kembali lagi dengar format yang sama jadi kata bijak yang tepat
adalah “janganlah engkau sia siakan waktu yang datang kepada mu dan sebelum
terlambat jadikan setiap waktu adalah moment emas atau moment berharga yang
harus bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya bersama orang-orang yang kamu cintai
dan kasihi”
Kalau kita memperhatikan di TV saat
ini ada sebuah iklan baru dari produk teh seduh yang ada kaitannya dengan
“quality time” ini, menurut saya iklan tersebut sederhana namun sangat
menyentuh dan sarat dengan pembelajaran positif, dimana ada sindiran bahwa
ternyata dalam sadar atau tidak sadar kita seringkali menomor duakan yang
namanya membangun “quality time” dalam keluarga. Pada awal cerita dalam iklan
tersebut menggambarkan betapa sibuknya seorang bapak dan ibu karena saat di
rumah pun mereka masing-masing masih mengerjakan pekerjaan kantor atau
mengurusi bisnisnya sampai anaknya tidak dihiraukan saat akan membangun
komunikasi atau mengajak kedua orang tuanya bermain, ironisnya si anak akhirnya
bermain sendiri bersama bonekanya saja, lalu di puncak cerita dalam iklan
tersebut sang ibu akhirnya tersadar dan merasa bersalah telah membiarkan
anaknya bermain sendiri sementara kedua orang tuanya ada dirumah. Kemudian
masih dalam iklan tersebut ada sebuat kalimat yang cukup menggugah saya yaitu ternyata
diluar sana masih banyak anak-anak yang sangat membutuhkan kehangatan dan kasih
sayang dari kedua orang tuanya namun tidak bisa diwujutkan karena kedua
orang tuanya sudah tidak ada atau terpisah, sementara kita yang masih mungkin
mewujutkannya kerap tidak menyadari betapa pentingnya menciptkan “quality time”
atau kebersamaan dalam keluarga disamping kecukupan materi untuk anak-anak
kita.
Lalu bagaimana dengan anak yang
orang tuanya sudah berpisah (cerai hidup) ? apakah anak tersebut tidak bisa mendapatkan
manfaat dari terbentuknya “quality time” oleh kedua orang tuanya lagi ? sebagai
orang tua yang bertanggung jawab terhadap perkembangan psikis anak yang pertama
harus dilakukan adalah menyadari untuk harus tetap menomer satukan kebutuhan
anaknya, dimana kebutuhan yang dimaksud tidak hanya berupa kebutuhan akan
materi semata, tetapi yang jauh lebih penting yaitu tetap memperhatikan
kebutuhan atas pertumbuhan kejiwaan atau psikis anaknya, salah satunya adalah
bagaimana tetap bisa memberikan perhatian dari kedua orang tuanya (jangan
sampai terputus) dan perhatian itu berupa penciptaan atau mewujutkan kualitas
dari suatu pertemuan atau kulitas dari suatu kebersamaan si orang tua dengan
anaknya. Jika berbicara dari hak asuh anak pastilah salah satu dari orang tua
si anak tersebut tidak lagi tinggal serumah sehingga dalam menciptakan
kebersamaan tidak semudah seperti keluarga yang masih utuh (orang tua dan anak
tinggal serumah / tidak ada perceraian).
Bagi orang tua yang tidak tinggal
serumah dengan anaknya sebenarnya tidak begitu penting kuantitas atau jumlah
kali dari pertemuan dia dengan anaknya tetapi yang jauh lebih penting bagaimana
ia bisa menciptakan kualitas disetiap pertuman dia dengan anaknya tersebut atau
sederhananya adalah bagaimana menciptakan “quality time” dari setiap pertemuan
dia dengan anaknya, yaitu dengan cara pemberian makna dari setiap pertemuan dan
pembelajaran, dimana masing masing individu pastilah memiliki cara yang
berbeda-beda yang disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan serta sifat atau
karakter anak itu sendiri, misalnya pada saat pertemuan janganlah kita yang
mendahului atas keinginan diri atau mengarahkan sesuatu tetapi coba gali lebih
dulu apa yang diinginkan anaknya tersebut saat bertemu dengan kita (kita hanya
bisa memberikan pandangan/saran jika anak tersebut memang tidak/belum memiliki
ide), karena biasanya anak tersebut menginginkan “sesuatu” yang tidak atau
belum didapatkan dan atau merasa masih kurang apa yang ia dapatkan selama ini
dari salah satu orang tuanya, sebab memang hakekatnya peran kedua orang tuan
dalam keluarga yang utuh adalah saling melengkapi dan bekerja sama atas
kebutuhan anaknya sendiri (kebutuhan dari sisi materi dan sisi psikis).
Jadi pengertian “quality time” dalam
keluarga tidak saja menciptakan kebersamaan dalam bingkai kesenangan semata
tetapi lebih jauh dari itu bahwa menciptakan “quality time” dalam keluarga
sesungguhnya bagaimana kita bisa menciptakan kebersamaan dalam bingkai
pembelajaran yang tidak terlupakan, menyenangkan dan sarat dengan bekal nilai
kehidupan bagi anggota keluarga terutama anak-anak kita dan yang terpenting
yang namanya “quality time” jangan anda fikir bisa tergantikan dengan materi
dan fasilitas sebesar apapun juga karena hal itu merupakan pemuasan kebutuhan
secara psikologis seseorang bukan pemuasan kebutuhan secara fisik atau materi.
Apa manfaatnya dengan kita harus
bisa menciptakan “quality time” dalam keluarga ?
1. Bisa saling berbagi, memahami dan
membantu sesama anggota keluarga
2. Dapat memberikan kehangatan, kebersamaan
dan cinta kasih dalam keluarga antara
anak dengan orang tua dan sebaliknya
3. Dapat menciptakan pembelajaran atau nilai positif dalam intraksi saat bertemu
4. Dapat menciptakan kenangan indah
yang bernilai dan tak mudah terlupakan
5. Menjadikan salah satu faktor
penunjang kesehatan jiwa (psikis) seseorang
Dan berikut ada lima tips atau cara
sederhana dalam menciptakan “quality time” dalam keluarga dengan baik :
1. Sadari bahwa waktu tidak bisa
terulang lagi
2. Sadari bahwa waktu memiliki
batasan (baik batasan dari sisi pertemuan itu sendiri maupun batasan usia kita
dan anak kita)
3. Sadari bahwa quality time tidak
dibutuhkan untuk anak saja tetapi seluruh anggota keluarga dan masing-masing
harus merasakan manfaat dari diciptakannya quality time tersebut
4. Setiap kesempatan bertemu jadikan
moment yang menyenangkan dengan muatan
pembelajaran yang tepat tujuan
(seperti ngobrol bareng, diskusi, bertukar fikiran, saling memberikan kritikan
membangun sekaligus berikan saran yang membangun pula, berkebun bersama,
memasak bersama, pergi bersama, belajar kedisiplinan dan masih banyak lagi)
5. Pelihara “quality time” yang
sudah terbentuk agar bisa bertahan selama-lamanya dan tetap bermanfaat bagi
seluruh anggota keluarga.
Jadi kesimpulan dari tips diatas adalah : SADARI (membangun konsep),
LAKUKAN dan PELIHARA.
Dengan lima tips sederhana tersebut
diharapkan bisa melengkapi kebutuhan setiap anggota keluarga (orang tua dan
anak) dan dapat tercapainya manfaatnya, karena kebutuhan hidup setiap manusia
itu tidak hanya cukup terpenuhinya sandang, pangan dan papan saja, tetapi
kebutuhan rohani / psikologispun harus dipenuhinya salah satunya dengan usaha
untuk menciptakan kualitas nilai kebersamaan dalam keluarga tadi, dan pewujutannya
hanya dengan menciptakan dan menjaga kualitas setiap pertemuan anggota keluarga
(orang tua dan anak) yang harus memuat nilai-nilai pembelajaran yang positif
dan tidak mudah terlupakan. Sehingga dengan terwujutnya kesimbangan dari
kebutuhan hidup seseorang (kebutuhan jasmani dan rohani) akan menentukan dan
meningkatkan nilai diri individu itu sendiri. Dan apa yang kita dan anak kita
dapatkan saat ini pasti akan berpengaruh dengan kehidupan selanjutnya begitu
juga dalam perkembangan psikisnya.
Pertanyaannya bukan seberapa sering kita berkumpul,
tetapi apakah momen berkumpul dengan keluarga kita sudah bisa dikategorikan
sebagai Quality Time? Momen berkumpul bersama keluarga bisa dikatakan sebagai
quality time ketika seluruh anggota keluarga secara fisik dan emosi berkumpul
dengan perasan yang nyaman sehingga dapat saling mengungkapkan isi hati. Banyak
manfaat yang bisa didapat apabila kita bisa menikmati quality time bersama
keluarga diantaranya dapat menjaga keharmonisan keluarga. Selain itu, menurut riset,
anak yang dibesarkan oleh keluarga yang rutin menikmati quality time akan
tumbuh sebagai pribadi yang tangguh, percaya diri, berkepribadian dan memiliki
motivasi untuk cenderung lebih berprestasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
keluarga kita dapat menikmati quality time secara rutin, diantaranya:
1. Libatkan semua anggota keluarga
Saat quality time, pastikan semua anggota keluarga
hadir secara utuh baik jiwa dan raga. Hal ini hanya bisa terjadi apabila setiap
orang merasa terlibat dan nyaman satu sama lain. Saat bercertita mengobrol atau
mencurahkan perasaan, pastikan tidak ada yang terlalu dominan, berikan semua
anggota keluarga kesempatan yang proporsional, agar semua merasa didengar dan
mendengar.
2. Lakukan dengan rutin setiap hari
Sisihkan waktu paling tidak 30 menit setiap harinya
untuk berkumpul bersama dalam satu tempat, sambil bercanda, mengobrol, atau
sekedar menikmati cemilan bersama. Tentukan waktu yang paling tepat untuk
menikmati quality time bersama keluarga dengan menyesuaikan jadwal
masing-masing anggota, misalnya pada pagi hari saat sarapan, atau malam hari
saat makan malam sebelum beristirahat.
3. Pilih aktivitas yang menyenangkan
Saat akhir pekan, atau sesekali waktu, tentukan
kegiatan khusus untuk menikmati quality time seperti berlibur, berkebun,
menonton film di bioskop, makan malam di luar atau olah raga bersama. Pilih
kegiatan yang menjadi favorit keluargamu, saat setiap anggota memiliki hobi
yang berbeda, diskusikan dan tentukan jenis kegiatan yang beragam secara bergantian.
Kuncinya adalah setiap anggota keluarga harus merasa terlibat, agar kegiatan
yang dipilih dapat dinikmati oleh semuanya.
4. Ciptakan suasana yang nyaman
Agar momen berkumpul bersama keluarga semakin
menyenangkan, pastikan suasana saat berkumpul nyaman. Perhatikan kebersihan,
aroma, dan kerapian tempat saat berkumpul. Selain itu, perhatikan juga
kebersihan dan aroma badan masing-masing. Badan yang bersih dan wangi membuat
momen berkumpul menjadi lebih hangat dan nyaman. Riset juga membuktikan, aroma
ruangan atau sabun yang dinikmati bersama keluarga dalam waktu yang lama, dapat
membuat seseorang mengasosiasikannya dengan kenangan indah bersama keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar