Pengeluaran pemerintah di Indonesia dikelompokkan atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin di keluarkan untuk membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari , meliputi belanja pegawai; belanja barang-barang; berbagai macam subsidi (subsidi daerah dan subsidi harga barang); angsuran dan bunga utang pemerintah; serta pengeluaran lainnya. Sedangkan pengeluaran pembangunan dibedakan mnjadi pengeluaran yang dibiayai dengan dana rupiah dan bantuan proyek adalah pengeluaran yang sifatnya menambah modal masyarakat dalam bentuk prasarana fisik.
Penerimaan dalam negri adalah semua penerimaan yang diterima negara dalam bentuk penerimaan perpajakan, penerimaan masuk bea dan cukai, penerimaan dari sektor minyak bumi dan gas alam, dan penerimaan negara bukan pajak.
Tabungan pemerintah ini dilaksanakan melalui kebijakan fiskal, adalah selisih positif antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Jika penerimaan dalam negri yang sudah dikurangi pengeluaran rutin masih bersisa dimasukkan kedalam tabungan pemerintah.
2. a. Jelaskan pernyataan dibawah ini
"dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi"
Akuntansi yang pada dasarnya untuk pengukuran, penjabaran, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan dibutuhkan dalam pembuatan laporan rugi/laba dan aliran kas pada BUMN. Bertujuan juga untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat, sehingga penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat dari hasil output akuntansinya.
b. Siapa yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN? Sebutkan & jelaskan!
- Mentri teknis, memiliki kewenangan mengatur kebijakan sektor tempat BUMN melakukan kegiatan usaha
- Direksi, bertanggung jawab atas kepengurusan BUMN untuk kepentingan dan tujuannya. Serta mewakili BUMN didlam/diluar pengadilan
- Komisaris (organ persero), memberi pengawasan dan nasehat pada Direksi dalam mengurus persero
- Dewan pengawas (organ perum), memberi pengawasan dan nasehat pada Direksi dalam mengurus perum
- Rapat umum pemegang saham adalah organ persero yang memegang kekuasaan tertinggi dan memiliki segala wewenang dalam diserahkan/tidaknya kepada Direksi atau Komisaris
Tidak, walaupun kebanyakan inflasi dikaitkan dengan dampak negatif yang mengikutinya, seperti harga BBM naik, harga-harga barang meningkat, daya beli masyarakat menurun, uang pensiun tidak cukup lagi, dunia usaha menurun karena bahan baku dan biaya produksi melonjak naik, banyak terjadi PHK, pengangguran dimana-mana, dan semua orang perekonomiannya menurun (orang miskin bertambah miskin). Namun inflasi juga dapat memberi dampak positif yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat minat orang untuk menabung lebih tinggi. Jika dampak positif inflasi sering terjadi, dalam jangka panjang akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat tetap stabil, standar hidup lebih baik, lebih sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar