Minggu, 09 Maret 2014

Tugas 1 Perekonomian Indonesia

1. Apa yang anda ketahui tentang investasi? (min 50 kata)

Investasi adalah istilah yang berhubungan dengan perekonomian dan keuangan. Investasi bisa berarti membeli dan memproduksi barang yang tidak akan dikonsumsi tetapi digunakan masa yang akan datang. Secara mudah dan umum investasi dikenal sebagai penanaman modal (biasanya dengan cara mengeluarkan atau menyimpan sejumlah uang) dan ini berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara! (min 5 faktor, @ faktor min 25 kata)
  1. Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota, ini merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat, sehingga akan  memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan  bertambah tinggi dan hal ini akan mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak. Dalam jangka panjang,  apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah tinggi pula.
  2. Suku Bunga, ini merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
  3. Sumber daya manusia, manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah teknologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Teknologi modern tersebut menuntut keterampilan lebih dari tenaga kerja (smart technology user).
  4. Tingkat Inflasi, tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. Jika tingkat inflasi suatu negara tinggi akan berpengaruh negatif pada tingkat investasi, hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.
  5. Kondisi sarana dan prasarana, meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dll. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :
    jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dll. Sarana dan prasarana komunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dll. Ini pendukung faktor yang mempengaruhi investor karena menentukan nyaman tidaknya dalam berinvestasi.
3. Di dalam suatu negara, terutama di negara yang sedang berkembang, modal merupakan salah satu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Jelaskan pernyataan tsb! (min 120 kata)

Modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial,untuk penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Dalam pembangunan ekonomi yang maju, modal memegang peranan yang penting. Akumulasi modal akan menentukan cepat atau lambatnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Modal tersebut diperoleh dari tabungan yang dilakukan masyarakat. Dengan adanya akumulasi modal yang dihasilkan dari tabungan, maka pelaku ekonomi dapat menginvestasikannya ke sektor riil, dalam upaya untuk meningkatkan penerimaannya. Akumulasi modal dan investasi sangat bergantung dengan perilaku menabung masyarakat, sementara dilain sisi kemampuan menabung masyarakat ditentukan oleh kemampuan menguasai dan mengeksplorasi  sumberdaya yang ada. Artinya bahwa orang yang mampu menabung pada dasarnya adalah kelompok masyarakat ynag menguasai dan mengusahakan sumber-sumber ekonomi. Perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian memelukan modal yang besar. Negara berkembang biasanya memiliki kesulitan, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal yang rendah. Cara untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor (dalam maupun luar negeri) untuk bekerjasama. Peningkatan investasi yang terjadi diharapkan tabungan pemerintah meningkat, dan jika tabungan pemerintah meningkat, modal yang dikumpulkan negara pun lebih banyak.